Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengatur Uang Hasil Jualan Agar Berkembang

Saat sahabat memulai jualan. Maka saat itulah seharusnya sahabat mengetahui cara mengatur uang hasil jualan miliki sahabat, jika sahabat ingin uang hasil jualannya berkembang menjadi besar dan bisa digunakan sebagai usaha lainnya nantinya.

Kenapa?

Karena jika cara mengatur uang hasil jualan sahabat salah, maka akan mengakibatkan jualan sahabat tidak bisa berkembang dan tidak menutup kemungkinan akan bangkrut akibat kehabisan modal karena salah dalam mengelola keuangan usaha sahabat.

Karena sejauh pengetahuan saya, masalah semacam ini sangat banyak dialami oleh para pedagang ataupun pebisnis pemula yang tidak tahu cara mengatur uang hasil jualan mereka, mengakibatkan usaha sulit berkembang dan akhirnya memutuskan untuk tidak berjualan lagi.

Tentu sahabat tidak ingin seperti itu kan?

Jadi mari kita pelajari bersama sama, bagaimana cara mengatur uang hasil jualan agar bisa berkembang, dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Cara Mengatur Uang Hasil Jualan Agar Berkembang

Cara Mengatur Uang Hasil Jualan

1. Pisahkan Uang Modal Dan Keuntungan

Langkah pertama dalam mengatur uang hasil jualan agar berkembang adalah dengan memisahkan uang modal dan keuntungan, dengan maksud agar sahabat tidak sembarangan menggunakan uang modal untuk keperluan pribadi.

Karena biasanya, jika uang modal dan keuntungan di gabung,  kebanyakan tanpa disadari uang modal jualan habis digunakan untuk keperluan pribadi akibat banyaknya kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari.

Jadi. Memisahkan uang modal dan keuntungan ini bisa dikatakan "wajib" bagi sahabat yang ingin usaha sahabat berkembang walaupun secara bertahap, yang jelas ada progres dan jualan sahabat bisa berkesinambungan.

2. Jangan Gunakan Keuntungan Untuk Keperluan Pribadi Lebih Dari 20 %

Setelah uang modal dan keuntungan dipisahkan. Maka yang tak kalah pentingnya adalah jangan sampai sahabat menggunakan hasil keuntungan untuk keperluan pribadi lebih dari 20 % apapun alasannya. Karena jika sahabat menggunakan keuntungan buat keperluan pribadi lebih dari 20% maka jualan sahabat akan staknan dan sulit berkembang.

Jadi, usahakan sebisa mungkin dan sehemat mungkin dalam menggunakan keuntungan hasil jualan walaupun sedang dalam keadaan sulit. Karena memang hal inilah yang harus dilalui para pengusaha sebelum mereka menggapai kesuksesan.

Sulit memang. Tapi dengan kemajuan di masa depan, maka semua harus dilakukan dengan penuh kedisiplinan dan kesadaran diri untuk kemajuan usaha kelak dimasa depan.

3. Mencatat Setiap Pengeluaran Usaha

Setiap sahabat menggunakan uang hasil jualan, maka sahabat wajib mencatatnya. Baik itu untuk keperluan belanja bahan baku, maupun untuk keperluan lainnya. Kenapa? agar sahabat bisa mengetahui dengan pasti berapa pengeluaran yang sudah sahabat gunakan dari uang hasil jualan tersebut, dan menghindari penggunaan yang berlebihan.

Selain itu. jika tidak di catat, seringkali kita tidak sadar diri telah menggunakan uang dalam jumlah yang cukup banyak untuk keperluan yang tidak begitu penting atau bahkan tidak ada kaitannya dengan jualan itu sendiri.

Itulah pentingnya mencatat pengeluaran usaha di buku khusus, ataupun di komputer dan handphone yang menurut sahabat mudah saja, yang penting semua tercatat dengan jelas dan lengkap.

4. Mencatat Semua Pemasukan Dan Kerugian

Selain pengeluaran, sahabat juga wajib mencatat semua pemasukan hasil jualan sahabat, agar sahabat bisa mengetahui dengan pasti berapa keuntungan hasil jualan yang di dapatkan setiap harinya.

Hal ini bertujuan, agar sahabat bisa melakukan anggaran pembelajaan tidak melebihi hasil yang di dapat nantinya.

Dan jangan lupa juga mencatat kerugian yang sahabat dapat. Agar sahabat bisa tahu mana barang yang laku dipasaran dan barang yang kurang laku sebagai bahan evaluasi nantinya.

5. Sisihkan Sebagian Buat Cadangan Kas

Sebesisa mungkin menyisihkan sebagian keuntungan untuk cadangan kas, agar jika sewaktu - waktu sahabat membutuhkan dana darurat, sahabat tidak kesulitan dalam mencarinya atau tidak sampai berhutang.

Berapapun jumlahnya, yang terpenting disisihkan secara rutin setiap bulannya, untuk melatih konsistensi dan disiplin. sehingga pada saat sahabat memiliki keuntungan yang besar sahabat juga bisa memiliki cadangan kas yang besar juga.

Cadangan kas ini juga bisa sahabat gunakan untuk situasi darurat ketika sahabang sedang dalam keadaan sakit dan tidak bisa jualan.

6. Jangan Buru Buru Membuka Cabang Baru

Saat sahabat mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan konsisten, jangan buru buru membuka cabang usaha yang baru, karena belum tentu cabang yang sahabat buka natinya akan sama hasilnya seperti yang sekarang.

Jika hendal membuka cabang baru, hendaklah perhitungkan dengan matang dan tunggu hingga sahabat memiliki kas yang cukup besar minimal 10 kali lipat dari modal.

Sehingga, seandainya nanti cabang yang baru di buka tidak sesuai dengan expektasi, maka tidak begitu berpengaruh terhadap keuangan usaha milik sahabat.

Demikianlah kira kira beberapa cara mengatur keuangan hasil jualan agar bisa terus berkembang. Semoga bisa memberikan inspirasi.